Penyebab Anak Malas Belajar

Orang tua sering bingung dengan penyebab anak malas belajar, merasa bahwa hal itu selama ini sulit mereka tangani. Mereka sudah berusaha untuk menuruti apa yang anak mereka inginkan, mulai dari mengajak ke tempat-tempat yang menyenangkan, mengajak membeli makanan kesukaan atau bahkan mainan-mainan paling baru. Padahal belum tentu yang menjadi masalah anak menjadi malas adalah karena aspek reward yang kurang, sehingga tidak selalu hal itu efektif.

Setiap orangtua tentunya berharap anaknya mau rajin belajar sesuai dengan tingkatannya. Dengan demikian, orang tua pun bisa lebih fokus pada urusan lain misal mencari nafkah, mengurusi rumah dan selainnya. Faktanya, anak malas belajar masih menjadi masalah klasik yang dialami banyak orangtua. Karenanya artikel ini hendak mengulasnya untuk para orang tua.

Penyebab dari Dalam Diri Anak 

Ketika anak merasa sulit untuk konsentrasi dengan apa yang dipelajari, hal itu akhirnya membuatnya stres dan malas untuk belajar. Mereka lebih memilih untuk melakukan hal lainnya yang ringan dan menyenangkan. Hal itu juga bisa terjadi jika ia tidak menyukai materi yang harus ia pelajari, biasanya terlihat perbedaan semangat ketika mempelajari materi tersebut dengan selainnya. Apalagi jika lingkungan tempat belajarnya ia rasakan tidak nyaman.

Jangan salah, hal ini bukan hanya menjadi masalah anak yang bodoh, kebosanan seorang anak cerdas pun bisa menjadi penyebab anak malas belajar. Apalagi jika mereka merasa bahwa apa yang mereka pelajari tidak membawa perubahan atau bermanfaat untuk mereka. Hal itu membuat mereka merasa belajar bukan hal penting untuk dilakukan. Selain itu perasaan gagal atau putus asa juga bisa menyebabkan mereka malas untuk belajar.

Gambar Penyebab Anak Malas Belajar

Penyebab dari Luar Diri Anak

Hal-hal diluar diri anak yang bisa menjadi penyebab rasa malas, bisa dari lingkungan yang terlalu menekan hingga justru membuat stres. Guru atau teman yang tidak kooperatif pun akan menimbulkan rasa malas itu, apalagi jika kasusnya kompleks seperti bullying, pengucilan, adanya kasta dan sebagainya. Karena tidak semua anak memiliki daya tahan psikologis yang bisa membuatnya tetap bisa fokus ketika berada dalam keadaan tertekan secara psikologis.

Sehingga bagi orangtua yang tidak bisa menemukan masalah pada internal anak, namun melihat anak mereka malas untuk belajar, bisa mulai melihat ke luar. Bisa bertanya ke guru di sekolah untuk mengetahui kondisi pembelajaran di kelas. Jika gurunya tidak banyak memberikan keterangan, maka orangtua perlu mendekati anak supaya ia mau bercerita tentang masalah apa yang membuat ia malas untuk belajar di sekolah.

Keterangan penting juga bisa didapatkan dari teman-teman yang biasanya bermain dengan anak. Orangtua bisa menstimulus anak untuk mengajak temannya bermain, kemudian mengamati interaksi antara mereka sehingga bisa didapatkan data lebih banyak tentang interaksi sosial dan potensi penyebab anak malas belajar.
Batas Pemasangan Kode Sampai Di Sini

0 comments:

Posting Komentar

Pesan komentar di sini