1/3 bulan atau 10 hari yang pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat. Pada 10 hari itu, banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada kita. Oleh karena itu sebaiknya di 10 hari pertama ini, kita banyak berdoa dan beribadah kepada Allah agar kita selalu mendapat rahmatNya.
1/3 yang kedua atau 10 hari kedua di bulan Ramadhan adalah maghfirah atau ampunan. Pada 10 hari kedua hendaklah kita memperbanyak sholat malam, berdoa dan dzikir, memperbanyak istighfar serta bermuhasabah diri karena pada sepuluh hari kedua ini adalah kesempatan kita untuk memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah kita perbuat agar kita mendapatkan maghfirah dan dijauhkan dari siksa api neraka.
Dan 1/3 yang terakhir atau 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan adalah pembebasan dari api neraka. Pada 10 hari terakhir ini ada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Oleh karena itu, hendaknya di 10 hari terakhir, kita harus berusaha mendapatkan Lailatul Qadar dengan memperbanyak dan meningkatkan ibadah kita, salah satu caranya adalah dengan i'tikaf di masjid.
Manfaat Mengenalkan Puasa Ramadhan pada Anak
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwasanya puasa Ramadhan hukumnya wajib. Puasa Ramadhan wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh). Lantas kapan puasa itu dikenalkan kepada anak-anak, sedangkan mereka belum memenuhi syarat wajib puasa.Sejatinya, ibadah puasa harus dikenalkan kepada anak-anak kita sedini mungkin dan pelaksanaannya tergantung kemampuan anak. Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil jika kita mengikut-sertakan anak-anak kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan di antaranya adalah
Belajar Mengenal Allah
Dengan ikut berpuasa Ramadhan, anak-anak akan merasakan keberadaan Allah di sekeliling kita. Mereka akan akrab dengan lantunan do’a di sepanjang bulan Ramadhan bersama keluarga, saudara, teman-teman di sekitar rumah bahkan teman-teman di sekolah. Mereka percaya bahwa doa mereka akan dikabulkan pada saat hari raya nanti.
Melatih Anak Bersikap Jujur
Ibadah puasa Ramadhan dapat melatih anak-anak kita untuk berlaku jujur. Ajarkan pada mereka bahwa puasa ada waktunya kapan harus makan minum dan ada waktunya tidak boleh makan minum. Tanamkan pada diri anak kita bahwa Allah senantiasa melihat apa yang mereka lakukan walaupun orang lain tidak tahu termasuk orang tuanya.
Melatih Anak Bersikap Sabar
Dengan puasa di bulan Ramadhan anak kita dapat berlatih sabar melalui bagaimana mereka tahu waktu kapan harus makan minum dan kapan harus menahan lapar dan dahaga sampai pada saatnya berbuka puasa. Namun demikian, waktu berpuasa harus disesuaikan dengan kemampuan anak-anak yang tentunya tidak sama dengan waktu puasa orang yang sudah baligh (dewasa).
Melatih Anak Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika sebelumnya anak memiliki sifat yang kurang baik misal suka marah atau bahkan sering mengumpat. Dengan melatih mereka berpuasa, mengajak mereka sholat tarawih di masjid, belajar mengaji bersama, membiasakan diri untuk mengatakan hal-hal yang baik, maka perilaku yang kurang baik akan mudah dicegah
Melatih Anak agar Pandai Bersyukur
Berilah anak-anak penghargaan atas keteguhan dan kesungguhannya dalam menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan. Ajarkan kepada mereka untuk bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rizki sehingga kita dapat merayakan Idhul Fitri.
Cara Mengenalkan Puasa Ramadhan pada Anak
Setelah mengetahui manfaat mengenalkan puasa Ramadhan pada anak, lalu bagaimanakah cara kita memperkenalkan ibadah Ramadhan tersebut kepada anak-anak agar mereka dapat istiqamah menjalankan ibadah ketika mereka dewasa kelak? Berikut ini ulasannya.Mengajak Mereka Sahur
Bangunkan anak-anak untuk makan sahur sejak dia masih berusia dini. Tidak masalah jika dia bangun atau tidak atau setelah bangun dia akan ikut makan sahur atau tidak. Yang penting kita harus terus membangunkan dia saat sahur setiap hari selama sebulan penuh yang tentunya dengan lemah lembut dan tidak terlalu memaksa.
Biarkan Mereka Berbuka di Siang Hari
Biarkan anak-anak berpuasa siang. Dan ketika hari sudah siang, biarkan sang anak berbuka bila dia tidak kuat tetapi kemudian suruh melanjutkan lagi. Biarkan dia berbuka lagi lalu melanjutkan lagi. Teruskan begitu sampai waktu berbuka tiba. Jangan sekali-kali orang tua atau ibu makan-minum di depan anak ketika sedang ada halangan. Makanlah dengan secara sembunyi-sembunyi dan tetap berlaku seolah-olah sedang berpuasa.
Menceritakan Kisah-Kisah Islami
Sambil menunggu saat berbuka puasa, ada baiknya orang tua memberikan pendidikan Islami dengan bercerita. Kisah-kisah terbaik untuk anak-anak adalah kisah Islami. Kisah-kisah tersebut harus diceritakan dengan gaya bahasa anak-anak agar mudah diterima. Lebih baik lagi jika orang tua sudah hafal diluar kepala tentang kisah-kisah tersebut agar tidak perlu membaca buku untuk menceritakan kepada anaknya
Berbuka Bersama
Ketika berbuka puasa, usahakan untuk berbuka puasa bersama. Ajak anak-anak untuk ngabuburit. Jalan-jalan menjelang berbuka puasa dan makan-makan di tempat makan favorit keluarga. Akan lebih baik lagi bila diadakan acara buka bersama keluarga besar, teman, atau saudara.
Mengajak Anak Ke Masjid
Ketika malam tiba, ajaklah anak-anak ke mushalla atau masjid terdekat untuk melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah. Tidak masalah apakah nanti dia ikut sholat dengan tertib atau justru malah tidur karena mengantuk.
Demikianlah artikel tentang Manfaat dan Cara Mengenalkan Puasa Ramadhan pada Anak. Lambat laun, pada akhirnya kita menyadari bahwa anak-anak perlu contoh yang baik dari orang tuanya, maka dari itu keberhasilan kita dalam mendidik anak harus dimulai dari diri kita masing-masing.
0 comments:
Posting Komentar
Pesan komentar di sini